Rabu, 03 Juli 2013

Ada yang mau kenalan?

Ada yang mau berteman dengan saya?
Yuk mari bisa dihubungi di email : yudhapratama419@gmail.com dan yudhawira419@gmail.com
Atau facebook : ywira18@ymail.com
Atau twitter : @YudhaPratama98_
Atau bisa sms di 085716432702

Ditunggu kehadirannya yaa

Jumat, 28 Juni 2013

Untuk Sahabat Ku Tercinta

Cerita ini ku tulis untuk sahabatku yang berada di SMP Negeri 24 Bekasi tercinta 

Jabat tanganku kawan, mungkin ini akan menjadi yang terakhir kalinya
Terakhir kalinya kita bertemu, membicarakan sebuah kisah tentang kita
Kisah klasik untuk masa depan, sebuah kisah yang akan kita banggakan
Sebuah kisah yang akan kita rindukan di masa mendatang
Wahai sahabatku, ingatkah engkau waktu itu?
Disaat kita saling berbagi, disaat kita saling mengisi?
Kesombongan dimasa muda yang indah, yang tak kita pikirkan ujung perjalanan ini

Peluklah diriku dan rasakan air mataku disaat kita bersama
Seakan tidak akan bertemu lagi untuk selamanya
Genggam erat tanganku jika kalian ingin melangkah sekali lagi bersama jiwa ku

Dan, ingatkah kalian pada suatu hal yang terindah yang pernah kalian ciptakan untukku?
KEBERSAMAAN dan KEKOMPAKKAN serta kalian MAU menjadi temanku 
Ku rasa IT'S ENOUGH FOR ME

Dan ingatkah pula kalian (Sahabat, teman, pacar, mantan) disaat kita berjuang bersama di 24
Di kelas 8.2?
Disitulah aku berfikir YOU'RE THE BEST OF THE BEST FOR ME GUYS!! I SHALL NEVER FORGET YOU MY FRIENDS!! I PROMISE!!

Dan tahukah kalian, sebenarnya raga ku masih ingin bersama kalian
Jiwaku ingin disanjung kalian :')

Sabtu, 09 Februari 2013

Kisah Cintaku (pribadi) Part I


Kenalin nama ku adalah Wira Rizaldy Agatha , biasa dipanggil Wira . saat ini aku berada dibangku kelas 3 smp .. ya biasalah yaa namanya juga anak muda, apalagi masa2 smp yg sangat baru2nya mengenal apa artinya ‘pacaran’ pasti semua punya cerita cinta sendiri , dan ini cerita ku waktu aku baru naik kekelas 2 smp ,
and let’s to reading ………

***

Pada saat dikelas waktu pelajaran olahraga , Pak Rusdi selaku guru olahraganya meminta anak2 dikelas untuk membuat kelompok olahraga, masing2 kelompok terdiri dari 12 orang dan didalam satu kelompok itu harus terdapat ketua,sekretaris dan bendahara . didalam pemilihan kelompok itu Wira mendapat urutan kelompok pertama dan ia menjadi bendaharanya .
“nah anak2.. semua kelompok sudah ditentukan, sekarang dari masing2 kelompok itu harus ada ketua , dan nanti ketua yg menentukan siapa saja sekretaris dan bendaharanya , sekian dari bapak , asalamualaikum” ujar Pak Rusdi mengakhiri pembelajaran minggu pertama olahraga hari ini,
“iya pak, waalaikumsallam” jawab anak sekelas berbarengan,
“eh, lu jadi bendahara dikelompok satu ya” ucap Indra pada Wira yg duduk tepat diseberang kursinya , dan ia selaku ketua kelompok pertama yg baru dipilih ,
“ah? Gw??” jawab Wira terkejut,
“iya, ada bendahara 1 sama bendahara 2 , lu jadi bendahara 1 nya,” ucap Indra menjelaskan,
“bendahara 2 nya siapa?” Tanya Wira pada Indra,
“si Dhanis” jawab Indra singkat,
“oh yaudah deh” ujar Wira yg pasrah karena ia menjadi bendahara dikelompok olahraganya,

Kkkkriiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnngggggggggggggggggggggggggggggg....
*bel istirahat berbunyi,

Didalam kelas Wira terduduk sendirian sembari menulis sesuatu dan tak disadari Dhanis sudah berada tepat disebelah tempat duduknya,

“eh,” terdengar suara cewek yg mengejutkan Wira,
“lah kok lu tiba2 disini?” ujar Wira bingung,
“kenapa emang? Gak boleh ya” Tanya Dhanis memelas,
“boleh2 , tapi kenapa lu tiba2 duduk disini?” ucap Wira pada Dhanis,
“iya gw mau ngomongin masalah bendahara, lu kan bendahara 1 dikelompok kita, jadi kalau minggu depan ada penarikan uang kas olahraga lu aja ya yg tagihin ke anak2, gw gak mau” jawab Dhanis menjelaskan,
“loh? Kok gw doang ?? lu juga dong harusnya, apa fungsinya bendahara 2 kalau gak bantu bendahara 1” ucap Wira tegas pada Dhanis,
“yaa iyasih, tapi gw gak mau aja Ra, soalnya gw juga terpaksa nih jadi bendahara” jawab Dhanis dengan nada suara yg pelan,
“Nis, emang gw juga gak gitu apa? Gw males juga kali kaya gini, tapi kalau urusan pelajaran sama sekolah ya gak apa2 lah,toh ini juga Cuma jadi bendahara doang” ucap Wira panjang lebar,
“yaudah deh, terus kalau minggu depan ada penarikan uang kas gimana?” Tanya Dhanis,
“lu gak mau sendirian narikin tuh uang kas emang?” Tanya balik Wira pada Dhanis,
“enggak, kalau gitu kita berdua aja deh yg narikin uang kas bareng” ucap Dhanis pada Wira,
“gak deh,” jawab Wira singkat,

Percepat ……
Minggu depannya, Hari pertama berlalu, hari kedua juga demikian .. dari dua hari yg lalu Dhanis masih berusaha membujukku untuk menarik uang kas olahraga bersama denganku, entah maksudnya apa akupun tak tau, ‘apakah dia menyukaiku?’ ahh entahlah… dan dihari ketiga ini ia juga masih berusaha memintaku untuk menarik uang kas itu ,

“Wira, please dong bareng narikin uangnya . gw gak mau kalau sendiri, males tau” ucap Dhanis padaku,
“yaudah deh, besok hari jumat pas pelajaran olahraga kita narikin bareng” jawabku setuju pada Dhanis yg dari dua hari lalu sudah membujukku akan hal itu,
“nah gitu kenapa, oke” ujar Dhanis singkat,

Keesokan harinya,sebelum pelajaran pertama dimulai yaitu pelajaran olahraga, Wira dan Dhanis menarik uang kas bersama

“tulis nama anak2nya aja dulu Ra” ujar Dhanis pada Wira,
“okeoke” jawab Wira singkat, “wey bayar uang kas nih,” ucap Wira kepada teman2 sekelompoknya setelah menulis nama2 anggota kelompok 1 dibuku khusus uang kas olahraga,
“iyaa” jawab mereka serempak,
“sinisini” ujar Dhanis memanggil teman2nya,
“berapa bayarnya? Seribu?” Tanya Indra sang ketua kelompok mereka,
“iya seribu aja, lagian juga baru sekali ini kan narik uang kasnya” jawab Dhanis pada Indra,
“sipdeh betul itu betul , nih” ujar Indra sembari memberi uang lembar seribuan yg sudah terlihat ‘buluk’ dan agak robek kepada Dhanis, dan Dhanis pun segera memberikan uang itu kepada Wira
“ih apaan nih?” Tanya Wira yg agak bingung sembari melihat dan membalik-balikan uang itu,
“itu uang lah, gimana sih luu” jawab Indra enteng,
“ya Allah, udah nominal Cuma seribu,uangnya jelek,buluk,robek lagi ampuun” ucap Wira terengah,
“lebay lu, hahaha woles aja kali, yaudah selamat nagihin uang kas yoo” jawab Indra pada Dhanis dan Wira,
“haha iyaiya” jawab Dhanis dan Wira berbarengan,

Setelah mereka menarik uang kas , bel masuk kekelas pun berbunyi dan mereka semua mengikuti pelajaran dari pertama sampai pelajaran yg terakhir …

Percepat ..
#Wira POV<<

Hari demi hari terasa cepat berlalu, bahkan minggu demi minggu pun juga demikian , aku merasa ada sesuatu yg aneh dalam diriku, setiap aku bertemu Dhanis pasti aku merasa senang dan nyaman berada disampingnya, dan setiap aku menarik uang kas olahraga bersama dia aku merasa Dhanis dan aku menjadi sangat dekat sekali .. apa aku menyukainya (?)

Setelah memeriksa semua catatan olahraga, aku tersentak melihat nama Dhanis dibuku kas olahraga , kulihat nama panjangnya adalah Nisrina Dhanisa Anindya . ‘namanya bagus..’ ucapku dalam hati, aku yg sedang tidak ada kerjaan dirumah akhirnya memutuskan untuk menulis2 sesuatu , dan terlintas difikiranku untuk menghias nama Dhanis dibuku privasiku ..

“spidol mana ya spidol?” tanyaku pada diri sendiri karena sibuk mencari2 spidol berwarna yg biasanya aku letakkan didalam lemari khusus untuk pelajaran2 sekolah,
“ah,kali aja ada didalem tas nih!” ucapku sembari merogoh-rogoh bagian dalam tas ku, ku cari dengan teliti dan akhirnya… “ketemu! Yes”  ujarku kegirangan, akupun langsung mengambil buku dan mengukirkan namanya, huruf demi huruf ku tulis dengan rapi supaya terlihat bagus ,

“akhirnyaa selesaiii , keren juga nih bikinan gw .. hahaha” ujarku sembari tertawa melihat ukiran tulisan karya ku, dan akhirnya aku juga membuat ukiran nama ku dibawah ukiran nama Dhanis,
Beberapa puluh menit kemudian …
“yes selesai juga ..” ucapku singkat, dibuku itu tertulis “Nisrina Dhanisa Anindya & Wira Rizaldy Agatha” dengan ukiran tulisan yg rapi dan sangat bagus , dihias dengan tinta gel berpernak-pernik , terlihat menarik seperti ukiran2 yg ada dilukisan .. ‘indah’
Malam harinya aku tidak bisa tidur , “kenapa sih gw?” tanyaku pada diri sendiri . ‘jatuh cinta kah? Entahlah ..’ seperti ada yg aneh , apa mungkin aku menyukai Dhanis?? Ya begitulah sepertinya , tapi satu pertanyaannya, ‘apa dia juga menyukaiku (?)’

Percepat ..
#disekolah

Saat itu masih sedikit yg baru datang disekolah , dan dikelas pun hanya ada beberapa anak yg baru datang , termasuk Wira,Dhanis dan beberapa temannya yg ada di dalam kelas . kebetulan Dhanis datang lebih awal karena ia mendapatkan giliran piket kelas dan dihari itu Wira meminta sesuatu kepada Dhanis ,

“gw piket nih, huh” ucap Dhanis pada dirinya sendiri,
Dhanis pun segera meletakkan tas nya diatas bangku tempat duduknya , dan sambil menuju ke arah rak tempat penyimpanan sapu dan barang2 untuk piket lainnya dan diapun segera menyapu lantai kelas yg lumayan kotor , tiba2 Wira menghampirinya
“wey, sibuk banget lu” ujar Wira pada Dhanis,
“ya emang gini mau gimana lagi” jawab Dhanis sembari terus menyapu lantai,
“haha iyaiya, eh gw minta nomer lu dong Nis” ucap Wira,
“buat?” Tanya Dhanis singkat sambil menatap Wira,
“ya gak apa2, kalau ada masalah tentang olahraga kan gampang nanti hubungin lu nya” jawab Wira enteng,
“oh, yaudah sebentar ya abis gw selesai nyapu” ucap Dhanis,
“okedeh” jawab Wira singkat, dalam hatinya Wira begitu senang karena akan mendapatkan nomer telepon Dhanis,

Dhanis agak sedikit mempercepat gerakan menyapunya karena ingin memberi nomer teleponnya pada Wira . setelah ia selesai meyapu Dhanis pun langsung menghampiri Wira

“jadi gak minta nomer gw?” Tanya Dhanis yg sekarang sudah berada disebelah Wira,
“jadi, jadi, nih tulis disini ya” ucap Wira sambil mengeluarkan sebuah buku dan pulpen,
“hmm, 0ke” ujar Dhanis sambil menuliskan nomer teleponnya, “nih..” ucapnya singkat setelah menuliskan nomernya ,
“sipdeh, thanks ya” ujar Wira sembari tersenyum J,
“samasama” jawab Dhanis sambil membalas senyum Wira,

Skip ..
#malam hari dirumah Wira

Wira sedang dikamarnya dan ia ingat bahwa didalam bukunya terdapat nomer telepon Dhanis, sontak ia pun langsung ingin menghubungi Dhanis lewat sms,

“nah ini nomernya, sms ah..” ucap Wira pada dirinya sendiri, Wira pun mengetik dan menyimpan nomer telepon Dhanis dihandphonenya kemudian ia mulai menghubungi Dhanis lewat sms,

VIA SMS =
Wira     : hai ,
Dhanis : maaf ini siapa?
Wira     : ini gw Wira .. save nomer hape gw ya
Dhanis : oh Wira, okedeh nanti gw save

Sampai semalaman mereka terus saling membalas sms, hari demi hari berganti jadi berminggu2 , mungkin itu adalah proses pendekatan mereka karena sudah terbukti bahwa mereka saling menyukai , dan akhirnya Wira membulatkan niatnya untuk menembak Dhanis,
Setelah berminggu2 lamanya mereka memulai proses pendekatan , hari itu sabtu pada saat setelah buka puasa tepatnya , jam 18.00 Wira menembak Dhanis lewat sms


VIA SMS =
Wira   : Nis, aku suka kamu. Mau gak jadi pacar aku?

Dhanis tak membalas, mungkin ia sedang berfikir tentang diterimanya Wira atau tidak, kemudian beberapa saat kemudian akhirnya Dhanis membalas sms Wira

Dhanis : alasan kamu nembak aku kenapa ?
Wira   : karena dari awal aku emang udah ada rasa yg gak jelas tentang perasaan aku setiap dideket kamu, aku suka kamu Nis, tolong jawab pertanyaan aku ..

Dhanis belum membalas lagi , handphone Wira mati dan akhirnya Wira mematikan handponenya kemudian ia bawa handphonenya itu kemasjid karena ia ingin melaksanakan sholat taraweh , setelah sampai dimasjid ia mengecek handphonenya dan ternyata ada sms dari Dhanis .

Dhanis : iya, aku terima kamu Ra J

Betapa bahagianya Wira melihat sms Dhanis tersebut, ia sangat senang sekali, tapi pada saat ia ingin membalas sms Dhanis tiba2 handphonenya mati lagi , entah kenapa mungkin batere handphonenya habis.

Skip..

Skip..

Skip..


#Disekolah

“hei.. J” sapa Wira pada Dhanis yg berada ditempat duduk diluar kelas,
“eh , iya J” jawab Dhanis sembari membalas senyum Wira,
“kita lari pagi pas hari minggu nanti yuk .. mau gak?” bujuk Wira sambil duduk disebelah Dhanis,
“lari pagi? Hmm insyaallah ya ..” jawab Dhanis singkat,
“iya, kalau jadi nanti sms aku aja” ujar Wira,
“okedeh , masuk kelas yuk , udah mau bel” jawab Dhanis sambil berdiri,
“Nis..” panggil Wira,
Dhanispun menengok kearah Wira dan Wirapun segera menarik tangan Dhanis,
“hey, ini disekolah tauu” ucap Dhanis yg menyadari bahwa tangannya dipegang oleh Wira,
“yaudah yuk masuk kelas” jawab Wira sembari menggandeng tangan Dhanis, tak berlangsung lama mereka langsung melepaskan gandengannya masing2 karena tak enak dilihat teman2 satu kelasnya .


#Hari Minggu
Dhanis mengirim sms pada Wira, karena ia setuju tentang lari pagi itu . tepat jam 5 kurang ia mengirim smsnya .

“hey J” sapa Wira pada Dhanis yg sedang berdiri sendirian didekat taman yg sudah mereka janjikan pada saat mengirim sms tadi,
“iya J” jawab Dhanis singkat,
“kita keliling2 taman ini yuk” ajak Wira pada Dhanis,
“okedeh ayo ..” ucap Dhanis,

Mereka berjalan2 mengelilingi sekitar taman yg ada tidak jauh dari rumah mereka, Dhanis tampak senang begitu juga Wira . mungkin kejadian hari itu tak akan mereka lupakan selamanya karena itu adalah hal terindah didalam hidup mereka masing2 .

PERCEPAT ……
**

VIA SMS =
Wira    : hei sayang , happy Anniv yg ke 6 bulan yaa :*
Dhanis : iya sayang , happy Anniv juga :*


Tak terasa selama 6 bulan mereka menjalani hubungan berpacaran yg penuh dengan lika-liku , banyak kejadian yg hampir membuat mereka mengakhiri hubungannya, tapi semuanya sudah dilewati bersama dengan ketulusan hati mereka .

Senin, 04 Februari 2013

Qoutes of Love

Ketika kamu datang kau merubah segalanya ...
Membuatku begitu berarti dan berharga ...
Serta nafasku lebih berarti ...
Kamu tau mengapa aku berani untuk mencintaimu?
Aku tau siapa diriku
Bukan orang kaya, hartawan, pejabat atau pengusaha ...
Dan aku juga tidak sempurna sesempurna cintaku untukmu
Namun kamu perlu tau satu hal
Bahwa aku mencintaimu karena ketulusan hatiku
Tidak memandang fisik atau materi
Meskipun kamu tidak tau bahwa aku disini menunggu kamu
Mungkin seharusnya aku lah yang memulainya duluan
Namun aku takut kau tidak terima aku APA ADANYA
Melainkan kamu melihatku ADANYA APA
Tapi itu tak masalah bagiku, karena aku akan berjuang untukmu
Rela mati untukmu
Hingga kamu tau, siapa yang selalu menunggumu disini ...



Untuk seseorang yang pernah aku cintai

Jumat, 28 Desember 2012

Alasan Amerika Takut dengan Indonesia

ndonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Dilihat dari sumber daya alam yang melimpah, mulai dari tambang emas, batu bara, nikel, minyak dan gas dan masih banyak lagi. Hasil hutan dan laut yang melimpah, bahkan bisa melebihi kekayaan negara-negara timur tengah. Semua hal ini bisa saja menjadi pertimbangan bagi negara adidaya untuk mengusainya. Namun ternyata hal tersebut tidak menjadikan daya tarik disebabkan beberapa hal. Walaupun sebenarnya setelah invasi Amerika ke Irak, Indonesia bisa saja menjadi sasaran berikutnya.
Tapi Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia, berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.

Begitu memasuki perairan daratan Indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan “Uang Damai”, coba hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.
Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi tukang Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam Rp.10000 3 Pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.
Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank -tank lapis baja yang di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif orang bule),berapa yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.
Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Pak Ogah yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Pak Ogah. Belum kalo rantai roda tanknya rusak gara2 jalan berlobang.

Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus di keluarkan.

Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya busettt, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya. Pas lagi enak2 tidur, para tentara selalu terbangun saat mendengar deru suara pesawat lewat, bukan takut ditembak tapi takut kejatuhan pesawat.
Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak di lalui “Rudal Kuning” yang di tembakkan penduduk setempat dari “Flying helicopter” alias wc terapung di atas sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh dari pelaratan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa di jual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.
Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian.

Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng dipasar Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.
Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu. Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di gunakan untuk base camp kepada para pemilik tanah. Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.
Para komandan pasukan ASini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana. Dukun-dukun yang tersebar luas, tinggal sms reg DUKUN ke 00 omong kosong, kena santet deh smua pasukan mereka..di negara mereka mana ada dukun instan?? Rudal2 juga tinggal disemprot pake air bunga, balik deh ke si pengirim rudal.

Palagi Kalau ketemu pasukan OPM atau GAM bakal tambah kacau deh kondisi, perang ma siapa udah ga jelas.Di saat kekurangan staf, kalo pakai pegawai orang indonesia di basecamp mereka, bisa2 habis anggaran kena korup smua…belum lagi kalau pegawainya kerjasama ma pedagang makanan kaki lima sekitar, uang habis, tentara keracunan smua
Maraknya kasus hipnotis dan penipuan yang dilakukan oknum2 tidak bertanggung jawab akan menyebabkan kehilangan onderdil perang pasukan mereka, contohnya kehilangan celana dalam, kaos2 putih, celana panjang, blum lagi sepatu2..
Pasukan Agen Rahasia khusus Indonesia yang sangat menakutkan: agen Ryan, agen Sumanto dan kawan2nya..mereka specialis dalam hal makan-memakan dan kubur-mengubur.
Belum lagi Banyaknya kasus mutilasi di indonesia membuat pasukan mereka jiper duluan, malem2 tiba2 ilang, pagi2 balik tinggal kaki kiri doang yang ada.Yang Gawat lagi kalo petugas jaga pos merem dikit, bisa2 satu peleton jadi korban trafficking, stok logistik amblas, kemasukan orgil, pemulung, dijarah massa peralatan tempur mereka. Belum lagi kalo kena banjir, tanah longsor. Hal ini mengharuskan Amrik mengeluarkan dana lebih untuk membeli candid kamera ribuan, anjing penjaga [kalo tentaranya kena gigit, tambah lagi budgetnya buat biaya medis]. Belum lagi kalo ada tetangga yg nyerobot batas patok tanah, bakal sibuk mereka ngurus sengketa dan serangan pun ditunda.

Banyaknya mal praktek di Indonesia, membuat Amrik harus merogoh kocek lagi buat bangun RS dan menggaji dokter mereka.
Anak muda Indonesia yang kebanyakan cuek dengan kondisi bangsanya, membuat Amrik takut kalo dikacangin dan tidak diladenin oleh pemuda Indonesia.
Banyaknya kasus bom bunuh diri, membuat tentara Amrik keder, kalo 200juta org bawa bom satu-satu, langsung abiz dah.
Satu lagi niy, serangan mahasiswa2 yg tawuran, demonstrasi dan warga yang tawuran antar wilayah bikin tentara2 AS kejebak d jalan n ikut d timpukin!
Membayangkan ini semua akhinya Bush dan Rumsfield (Amrik Presidennya masih dia) memutuskan untuk mundur dan balik ke negerinya. Kurang lebih seperti itulah alasan mereka..

Jumat, 21 Desember 2012

Ungkapan Untuk Natasha Wilona



Seandainya jika kamu tahu bagaimana ku merindukanmu meskipun kita belum pernah bertemu
Bagaimana ku menyayangi kamu setulus hatiku
Bagaimana ku mencintaimu dengan ikhlas
Bagaimana pedihnya hatiku untuk bisa menggapaimu
Tentulah kamu akan memilihku untuk menjadi pasangan hidup mati kamu
Tapi apakah itu semua akan terwujud?
Aku berdo'a kepada Tuhan supaya kamu masuk ke dalam agamaku
Aku berdo'a kepada Tuhan supaya kita dipertemukan
Aku berdo'a kepada Tuhan supaya kita berjodoh dan dipisahkan oleh maut
Lalu kembali bertemu di pintu surga dimana aku menunggumu disana
Lalu kita bersama hidup abadi seperti cintaku padamu
Tapi apakah kamu berharap yang sama?
Mempunyai do'a yang sama?
Dan berkeinginan bahagia tanpa ada yang memperhatikan seberapa banyak hartamu
Dan hanya menginginkan cintamu dan kesetiaanmu saja?
Bila kamu berharap demikian datanglah padaku
Datanglah kepadaku Natasha Wilona
Karena aku sudah menunggu kamu disini sejak ribuan tahun yang lalu
Dan akan tetap menunggu kamu
Meskipun ribuan tahun lamanya
Cintaku tulus apa adanya tanpa mengharapkan apapun selain ketulusan kamu
Dengarkan aku Natasha
Aku sudah mencintaimu sejak ribuan tahun yang lalu
Dan akan tetap mencintaimu walau ribuan tahun lamanya
Aku akan menggapaimu aku janji itu
Tapi sebelum itu akan ku usahakan agar aku mampu setingkat denganmu
Walau harus gagal aku bahagia
Karena itu semua ku lakukan hanya untuk kamu
Meskipun kamu tak pernah tahu akan hal itu
Aku tetap mencintai kamu Natasha


"Ketulusan cintaku murni apa adanya. Bahkan seandainya jika kamu bukan seorang artis pun. Aku akan bahagia hidup dengan kamu. Semoga kamu tahu aku mencintaimu. Dan datanglah padaku. Wahai Natasha Wilona."



Misteri Lagu Nina Bobo

Nina bobo, oh.. nina bobo..
Kalau tidak bobo di gigit nyamuk...

Pasti pembaca tahu dong dengan sepenggal lirik lagu di atas? Ya.. Itu adalah lagu yang berjudul Nina Bobo dan lagu tersebut biasa nya di nyanyikan disaat kita mau tidur ketika kita masih kecil (anak-anak).

... Lagu tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita. Tapi tahu kah anda di balik lagu yang cukup sederhana itu ada kisah tragis di balik ceritanya? Kelihatan memang gak ada yang ganjil dari lagu tersebut, tapi pernahkah anda coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis bernama Nina dari lagu tersebut?
Beberapa dekade setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhi pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk, gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.

Hidup Nina berjalan normal seperti orang-orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik. Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir gak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah.
Ayah, Ibu serta pembantu keluarga Nina menghambur ke kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina. Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Nina melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit-jerit dan sesekali mengumpat-ngumpat dengan bahasa Belanda. Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut gak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa orang lain didalam tubuh Nina. Nina Kerasukan!

Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung didalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan Nina makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut pirang lurusnya sudah kusut gak karuan. Ibu Nina hanya bisa menangis setiap malam ketika mendengar Nina menjerit-jerit. Ayah Nina gak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah diduganya. Karena putus asa dan gak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara. Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut. Tinggallah Nina yang dipasung dan Ibunya disatu rumah yang gak terurus.
Kembali lagi pada satu malam badai namun aneh, saat itu terdengar Nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya. Kamarnya begitu hening, perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu Nina mengintip dari sela-sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat-erat. Sambil menangis nina berkata:
“Ibu, aku takut..”
Lalu Ibunya menjawab sambil menangis pula.
“Gak apa nak, Ibu ada disini. Kamu gak perlu menangis lagi, ayo kita makan. Ibu tahu kamu pasti lapar..”
“Aku gak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?”
“Apapun nak..! apapun..!!”
“Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Mau kah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?”
Ibu Nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar oleh anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.
“Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu untukmu..”
Saya yakin anda sudah tahu lagu apa yang dinyanyikan oleh Ibu Nina. Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas. Tapi..
Nina gak bergerak sedikit pun, nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar-benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.

Konon katanya ketika anda menyanyikan lagu ini untuk pengantar tidur anak-anak anda yang masih kecil (bayi), tepat ketika anda meninggalkan kamar tempat anak anda tertidur. Nina akan datang ke kamar anak anda dan membuat anak anda tetap terlelap hingga keesokan paginya dengan sebuah lagu.